Peluruhan sebagai penghitung umur fosil purba
Selamat pagi kawan-kawan!! pasti tetap semangat kan di awal minggu penuh berkah ini. Yang masih sekolah semangat belajarnya, yang masih kuliah jangan sampai bangunnya telat hehe.:D, yang sudah kerja semangat menjemput rezeki yang halal yaa. Oh iya kali ini kita akan membahas sesuatu yang berkaitan dengan sejarah lho. Ngomong-ngomong, pernah ga sih kalian berpikir bagaimana para ilmuwan dapat menentukan umur suatu benda yang eksis di masa lalu. Misal nih seperti batu peninggalan, fosil dinosaurus, dll.
Sebenarnya kita juga bisa tahu kok caranya, asal kita mau belajar tentunya hehe.:D. Para ilmuwan menggunakan unsur yang ada di alam untuk menentukan berapa umur suatu benda ataupun fosil. Nah unsur tersebut masih tidak stabil sehingga mengalami peluruhan, makanya unsur tersebut dinamakan unsur radioaktif.
Sedikit tentang radioaktif sendiri, radioaktifitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan radiasi dan berubah menjadi inti stabil. Proses perubahan ini disebut peluruhan dan inti atom yang takstabil disebut radionuklida. Materi yang mengandung radionuklida disebut zat radioaktif.
Untuk mengukur usia fosil bisa ditentukan dengan metode peluruhan radioaktif. Unsur yang sering digunakan untuk kegiatan ini adalah atom karbon-14 (C-14). Setiap mahluk hidup (manusia, binatang dan tumbuhan) dan benda mati di Bumi ini mengandung karbon-14.
C-14 mempunyai waktu paruh 5.730 tahun, maksudnya jika dalam tubuh mahluk hidup terdapat 1000 atom C-14, 5.730 tahun setelah mahluk hidup itu mati, jumlah atom C-14 akan berkurang setengahnya menjadi 500. 5.730 tahun berikutnya atau 11.460 tahun kemudian jumlahnya tersisa 250 dan seterusnya.
Dengan mengukur jumlah C-14 yang terkandung pada fosil, umur fosil bisa ditentukan. Untuk rekaman sepanjang sejarah, metode ini cukup baik dengan penyimpangan akurasi sekitar beberapa ratus tahun. Untuk penentuan usia fosil jaman prasejarah, digunakan unsur lain seperti rubidium-87 yang waktu paruhnya 50 juta tahun atau samaryum-147 yang mempunyai waktu paruh selama 100 juta tahun
Sudah jelas kan?? kalau belum yuk tonton penjelasan singkatnya.
No comments:
Post a Comment