Tersudut Olehmu
Lemah aku menatapmu
Lemah aku menatapmu
Tersudut
oleh waktu, terdiam dalam goresan rindu
Dikala
waktu membawa namamu
Aku
tersipu, . . .
Langkahmu
tegak menantang langit
Detak
jantung selalu terpacu, mendengarmu
Aliran
darah, kian deras bersama waktu
Fatamorgana
nyata semakin jelas di matamu
Dan
aku. . . . .
Mampu
menghapus sendu dengan senyummu
Guratan
jingga sirna dengan lambaian tanganmu
Aku
kian terpaku bersama bayanganmu
Lentera
jingga mengukir cinta
Gejolak
senja telah sirna oleh bayanganmu
Lentera
rindu, . . . . . . .
Membuka
sebuah cakrawala fatamorgana
Mengantarkanku
dalam sebuah harapan
Harapan,
yang ku pendam dalam sudut hati
No comments:
Post a Comment