DILEMA
Perlahan tapi pasti bersama ukiran sajak dalam
hati,
aku
mengagumimu.
Entah kapan rasa ini pergi. . . . .
Aku tak berharap engkau kumiliki. . . .
Ku hanya yakin, Bahwa yang terbaiklah,
Yang akan membawaku terpejam dalam surga
keindahan
Aku tak mampu,
Menahan rindu terpendam ini sendirian.
Ku hanya terdiam dalam sebuah drama kehidupan
Aliran darahku terpacu pada cinta yang bisu
Gejolak yang ku rasa, tak berarti . . .
Tanpamu. . . . .
Aku bagai sebuah bintang yang kehilangan cahaya
Ketika bulan menyapaku,
Ku hanya tertunduk dengan seribu angan-angan
Aku tak tau kapan dimensi gila ini berakhir
Mungkin hanya, ruang dan waktu
Yang akan membawakan jawaban itu untukku
No comments:
Post a Comment